Istilah polusi cahaya merujuk pada suatu keadaan cahaya berlebih, baik dari sumber-sumber alamiah maupun dari sumber-sumber buatan, yang menimbulkan rasa ketidaknyamanan. Dalam kondisi normal, polusi cahaya banyak ditimbulkan oleh sumber-sumber cahaya buatan, misalnya dari lampu penerangan jalan, lampu-lampu reklame, lampu dekorasi, lampu taman, lampu dari stadion olahraga, lampu penerangan luar, dan lain-lain, yang umumnya akibat penggunaan sistem penerangan yang tidak tepat.
Dalam artikel di National Geographic, penulis Verlyn Klinkenborg menceritakan bagaimana kota yang penerangannya tidak diatur agar tidak menerangi langit dapat membuat burung-burung kehilangan orientasi dan terbang berputar-putar hingga mati kelelahan. Penyu-penyu juga kesulitan mencari pantai untuk bertelur. “Di mana pun cahaya buatan manusia menyinari alam, sejumlah aspek kehidupan—-migrasi, reproduksi-makan—-akan terpengaruh,” demikian tulis Verlyn. Soal metabolisme tubuh manusia agaknya demikian pula.
Jadi bisa dibilang bahwa cahaya yang berlebihan itu dapat mengganggu ekosistem kita juga..
Contoh ekosistem lain yang dapat terganggu adalah kelelawar, kelelawar yang biasa berada di gua2 akan terganggu dan akan kehilangan habitatnya…biasanya ini terjadi di gua2 yang dekat dengan perkotaan atau pemukiman penduduk yang cukup ramai
Gambar-gambar Polusi Cahaya :
