1.80% isi friends list lo, nggak ada yang lo kenal karna hasil dari “hi
kenalan dong” message.
2.Jalan-jalan di Citos dan tiba-tiba teriak ke orang asing. “Ehh, Rama Sudharmanto, Fisip UNPAR ya? Kita kan 5th degree Friend lohhh. Pa kabar Lo? Di foto kurusan, kok aslinya gendut kayak babi ngepet? Eh iya kenalan dong.”
3.Waktu nyokap ngajak makan, jawaban lo. “Bentar ma, nanggung baru 380. Nunggu sampe genap 400 friends listnya.”
4.Seminggu 3 kali ganti mouse dan sebulan 2 kali ganti mousepad.
5.Kalo lagi di kantin, minta tambah nasi ke mbak kantin dengan bilang. “Add gue dong.”
6.Untuk ngisi testimoni temen, lo udah punya template, tinggal copy paste dan ganti nama doang.
(namaloSATU), (namaloDUA), (namaloTIGA), (namaloEMPAT), (namaloLIMA), (namaloENAM)
7.60% persen isi testimonial profil elo dimulai dengan kalimat, “Gue belum pernah ketemu ni anak, pertama kenal di friendster waktu dia ngajak kenalan dan minta di ADD”
8.Di friends list lo yang udah berjumlah 450, setidaknya ada 18 Bambang, 15 Jessica, 10 Yanti, 3 Pasha, 9 Dimas, 6 Dian, 11 Andi dan 1 Pondok Indah
9.Cukup banyak waktu luang di depan monitor sampai sempat berpikir bahwa tulisan Friendster Beta di logo Friendster berarti Friendster di ciptakan oleh programmer Ambon yang maksudnya mau berkata “Ini Friendster gue”