Pesta Blogger yang menjadi ajang tahunan berkumpulnya blogger di Indonesia tahun ini akan lebih semarak dengan hadirnya sejumlah blogger terkemuka negara lain. Lima blogger asing akan berkeliling Indonesia dalam wisata blogger atau “blogging trip” ke Bali, Yogyakarta, dan Jakarta, sebagai rangkaian acara Pesta Blogger 2008.
“Kami memiliki jajaran blogger asing terkemuka dengan ketertarikan yang berbeda-beda, yang akan turut serta dalam ‘blogging trip’ dan berpartisipasi dalam Pesta Blogger untuk mendiskusikan kesan-kesan mereka terhadap komunitas blogger lokal di Indonesia,” kata Ketua Panitia Pesta Blogger 2008, Wicaksono dalam siaran persnya.
Dia mengatakan kedatangan empat blogger asing tersebut akan bermanfaat kepada blogger Indonesia karena nantinya akan terjadi pertukaran ide antara blogger asing dan blogger di Indonesia. Blogger dari Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, dan Australia akan tiba di Indonesia pada 17 November mendatang.
Seluruh biaya perjalanan mereka untuk mengikuti blogging trip ini telah ditanggung oleh Depbudpar (Departemen Kebudayaan dan Pariwisata) sebagai bagian dari promosi pariwisata Indonesia. Selama mengikuti blogging trip di tiga kota tersebut, mereka akan bertemu serta berinteraksi langsung dengan komunitas blogger lokal, dan melihat-lihat berbagai tujuan wisata kultural/historis serta kekayaan potensi pariwisata di Indonesia.
Salah satu blogger asing paling terkemuka dalam blogging trip yang didukung penuh oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata ini adalah Jeff Ooi dengan blog-nya Screenshots (www.jeffooi.com). Jeff Ooi merupakan salah seorang news-blogger paling terkemuka di Malaysia, status yang didapatkannya karena ia menjadi alah satu blogger pertama yang mulai menggunakan kekuatan blog untuk mendobrak kekangan pemerintah Malaysia terhadap surat kabar dan media tradisional lainnya.
Jeff juga mencetak sejarah sebagai salah satu individu yang meniti jenjang karir politiknya melalui blog. Tergabung dalam partai oposisi DAP, Jeff Ooi berhasil memenangkan kursi parlemen pada Pemilihan Umum di Malaysia, Maret 2008 lalu. Blog-nya, Screenshots, dikunjungi hampir 200,000 orang dan meraih hampir seperempat juta page views per bulannya, dan pernah memenangkan penghargaan “Reporters sans Frontieres” Freedom Blog Award for Asia. Ia juga pernah diundang sebagai pembicara di Harvard University dan the World Summit on the Information Society (WSIS).
“Saya juga berpikir bahwa banyak blogger yang akan tertarik mendengarkan pengalaman Jeff Ooi, bagaimana ia bisa bertransformasi dari seorang blogger menjadi politisi nasional,” kata Wicaksono.
Blogger dari Singapura, Lee Kin Mun, lebih dikenal dengan nama blog-nya, Mr. Brown (www.mrbrown.com), sering disebut-sebut sebagai Bapak Blogger Singapura. Lee menggunakan perpaduan antara kecerdasan dan komedi untuk melontarkan pendapatnya mengenai politik, serta Singapura yang kaku dan sangat terkendali.
Berkebalikan dengan itu, Mark Tafoya dari Amerika Serikat justru tidak menulis mengenai politik, tetapi menulis mengenai makanan dalam jaringan blog-nya, Culinary Media Network (www.culinarymedianetwork.com). Chef dari New York ini juga merupakan produser eksekutif dari blog kuliner yang menampilkan videocasts mengenai berbagai jenis makanan dari berbagai penjuru dunia. Mark mengatakan bahwa ia akan memperkenalkan budaya Indonesia lewat tradisi kulinernya, karena makanan adalah bagian penting dari budaya.
Sedangkan blogger dari Australia, Anthony Bianco merpakan penulis pariwisata dan travelling (www.nickbowditchtravel.com). Ia adalah penjelajah sejati yang sudah bepergian ke hampir 40 negara di 6 benua dan suka mengeksplorasi cara hidup yang berbeda, mencicipi berbagai jenis makanan, dan bertemu dengan penduduk lokal di negara yang dikunjungi, dan semua catatan perjalanannya itu ia rangkum dalam blog-nya.
Direncanakan satu lagi blogger asing asal Cina atau HongKong akan berpartisipasi dalam “blogging trip” ini, sehingga total blogger asing yang akan turut serta menjadi lima orang. Pesta Blogger 2008 tahun ini, selain mendapatkan dukungan penuh dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Departemen Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia, dan Kedutaan Amerika Serikat di Indonesia sebagai sponsor utama.
Sumber : kompas