Peringatan buat pengendara motor! Februari ini hujan masih mengguyur deras dan “kolam raksasa” akan bertebaran di jalanan. Menghadapi situasi ini, biasanya pemilik motor nekad menerobos hujan, berjuang sampai titik darah penghabisan alias tunggangan berhenti (mati mesin). “Kalau punya pilihan, mending berputar, cari jalan yang lebih aman, tidak banjir,” ungkap Joseph Anthony Tan, Kepala Training Roda Dua PT Suzuki Indomobil Motor. Karena tidak punya pilihan dan banjir harus diterjang, ada tiga pilihan untuk menerobosnya. Hanya saja, seberapa tinggi airnya? Didorong Paling aman, baik Joseph maupun Benny Djatiutomo, juragan bengkel Star Motor, menganjurkan motor didorong dan mesin dalam keadaan mati. Untuk menghindari air tersedot lewat filter udara atau lubang pernapasan sehingga air yang lewat ke mesin terhindarkan. menurut Joseph, perhatikan juga jenis motornya. Kalau model sport relatif tidak terlalu masalah. “Untuk ketinggian 40 cm dengan posisi mesin tegak tidak masalah,” tegasnya. Beda jika motornya skubek. Posisi cover CVT yang rendah, lanjutnya, sangat memungkinkan air masuk dari lubang pembuangan. “Air yang nyelinap ke dalam cover bisa bikin belt CVT selip,” tutupnya. Selepas menerjang banjir, cepat periksa beberapa komponen. “Lepas knalpot, pastikan air tidak ada di lubang pembuangan dan segera keringkan,” pinta Benny. Jalan Stasioner Jika ketinggian air di bawah 40 cm boleh diterobos. Namun, Joseph mengingatkan, pastikan kondisi kabel kelistrikan dalam keadaan baik agar tidak terjadi korsleting. Kemudian waspadai air masuk ke karburator, tandanya mesin berbunyi mbrebet. Parahnya kalau air masuk ke ruang bakar, efeknya water hammer. “Piston seperti menabrak dinding keras,” ungkap Benny. Kalau sudah terjadi, bukan hanya piston yang kena. Seluruh komponen dalam, lanjut Benny seperti kruk as dan klep harus diganti dan pasti turun mesin. Pesan Josep lainnya, sebelum menerjang banjir, ada baiknya knalpot ditutup dengan plastik. Kemudian filter udara harus terpasang untuk mencegah air masuk ke ruang pembakaran. Digeber Kalau motor tetap digeber, perhatian buat motor yang posisi mesinnya tidur. Peluang air masuk ke mesin melalui filter udara sangat besar. Untuk motor sport tertolong lantaran posisi mesin tegak, namun tidak tertutup kemungkinan air bisa masuk. Untuk motor bebek tidak dianjurkan menggeber dengan kecepatan sedang. “Sudah pasti air masuk ke dalam busi (mesin mati) atau karburator (mbrebet),” bilang Joseph. Buat skubek malah lebih berisiko. Di luar mesin, kata Joseph, pelek yang kecil bisa jadi masalah. Terutama di genangan air terdapat lubang. “Kalaupun tidak terjatuh, ya pelek rusak.” Source
Categories
-
Recent Posts
- (no title)
- Aktif kembali
- Pengucapan Syukur Dalam Segala Keadaan..
- Pelajaran Berharga "Takdir & Kepuasan"
- Jam Piket Organ Tubuh
- Benci dan Cinta, apa pengaruhnya bagi hidup kita?
- Minuman Isotonik
- 15 jenis website yang dibenci google dan yahoo
- 6 Teknik Dahsyat Berciuman
- Ciri-Ciri Cowok yang Belum Pacaran
- Tanda-tanda BAB Sehat
- Cara Meningkatkan Daya Otak
- Tips Agar Anak Tak Buka Situs Porno
- Wi-Fi Saingi Bluetooth
- Tips Mata Sehat Di Depan Komputer
Archives
- June 2012 (2)
- November 2009 (10)
- October 2009 (5)
- August 2009 (2)
- July 2009 (32)
- June 2009 (2)
- April 2009 (2)
- March 2009 (3)
- February 2009 (12)
- January 2009 (9)
- December 2008 (44)
- November 2008 (74)
- October 2008 (44)
- September 2008 (8)
- January 2008 (2)
Recent Comments
- Mifta on Guest Book
- TambelanBlog on Guest Book
- Botol Susu Bayi on Bahaya Botol Plastik
- Handrian on Setting GPRS AXIS, IM3, XL, Telkomsel, Mentari Nokia 6300
- armansah on Setting GPRS AXIS, IM3, XL, Telkomsel, Mentari Nokia 6300
- armansah on Do'a Nurbuat & Faedahnya
- Anonymous on Setting GPRS AXIS, IM3, XL, Telkomsel, Mentari Nokia 6300
- Anonymous on Setting GPRS AXIS, IM3, XL, Telkomsel, Mentari Nokia 6300
- Candra Umar on Do'a Nurbuat & Faedahnya
- armans on Menikmati Secangkir Kopi Yang Benar
- armans on Kisah Besi & Air
- pernikahan adat on Menikmati Secangkir Kopi Yang Benar
- aditya on Kisah Besi & Air
- armansah on Setting GPRS AXIS, IM3, XL, Telkomsel, Mentari Nokia 6300
- widyan on Setting GPRS AXIS, IM3, XL, Telkomsel, Mentari Nokia 6300
Blogroll