SELAMAT HARI IBU


PUISI IBU

sayangi-ibu

Anakku…

Bila ibu boleh memilih
Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar
karena mengandungmu

Maka ibu akan memilih mengandungmu !!

Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan
kebesaran Allah
Sembilan bulan nak…
Engkau hidup di perut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak
karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak
nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata

Anakku…

Bila ibu boleh memilih untuk ibu berjuang melahirkanmu

Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu !!

Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit
kelahiranmu
Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu
pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke
luar ke dunia sangat ibu rasakan

Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita
berdua
Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa
sakit,
Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun
Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia
Saat itulah…
saat paling membahagiakan
Segala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah,

Anakku…

Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau
harus bangun tengah malam untuk menyusuimu,

Maka ibu memilih menyusuimu,!!

Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu
dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang sangat
berharga
Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu
dalam kantuk ibu,
Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak
bisa rasakan

Anakku…

Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang
rapat

Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle
Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu
Tetapi anakku…
Hidup memang pilihan…
Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan merana

Maka maafkanlah nak…
Maafkan ibu…
Maafkan ibu…

Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle
kehidupan kita,
Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan
kita yang hilang
Percayalah nak…
Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu

Percayalah nak…

Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu…

makasih dah mampir

menyambut hari ibu..

This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.