“Anda memenangkan hadiah uang Rp30 juta. Hubungi nomor 081XXXXXX untuk informasi lebih lanjut. Pengirim: XXX. SMS yang membuat Anda melonjak gembira. Padahal, ini salah satu gaya penipuan berkedok hadiah. Bukan hanya lewat SMS, penipuan ini pun dilakukan lewat telepon dan surat yang memakai kop resmi, tapi palsu. Nah, bagaimana cara mendeteksi penipuan ini?
- Untuk komunikasi, pelaku telah menunjuk seseorang lengkap dengan nomor ponselnya. Namun, nomor kartu ini jarang menggunakan nomor fixed phone (saluran telepon biasa) atau kartu pascabayar. Nomor telepon pelaku ini biasanya nomor ponsel prabayar. Kalaupun memakai nomor fixed phone, biasanya jika dihubungi akan berbunyi ‘tulalit’ atau belum terdaftar.
- Jika Anda berhasil menghubungi, pelaku akan meminta Anda pergi ke ATM, dan menyebutkan nomor PIN dan rekeningnya. Anda diminta melakukan transfer uang dengan tujuan untuk pembayaran pajak undian.
- Bila penipuan dilakukan melalui surat, disertakan juga surat palsu dari Departemen Sosial, kepolisian, dll.
- Waktu yang ditentukan pelaku sangat terbatas.
(sumber: www.ylki.or.id)